Minggu, 14 Desember 2008
Tak Perlu Menyerah
Ketika mempelajari program linier hal yang pertama kali dilakukan adalah memahami keterbatasan, bukan tujuan yang ingin dicapai. Nah setelah semua keterbatasan itu telah diketahui baru dilihat pilihan - pilihan yang memungkinkan dapat terjadinya keputusan yang bisa diambil sehingga kita bisa memperoleh nilai yang optimum.
Setiap kita tentu berharap bahwa yang kita dapatkan dalam hidup selalu yang terbaik, akan tetapi di balik itu semua kita terkadang di batasi oleh sesuatu. Kalau anda berpikir bahwa anda tidak pandai matematika karena merasa anda kurang beruntung, atau anda merasa tidak memiliki kemampuan untuk itu karena otak anda " dibatasi " sesuatu maka anda keliru.
Setiap kita memiliki keterbatasan, yup itu benar. Tetapi diantara batasan - batasan sebenarnya ada banyak pilihan, pilihan - pilihan itu bisa menghantarkan kita kepada tujuan yang akan di capai.
Diantara pilihan tersebut ada pilihan yang bisa membuat kita mendapatkan nilai yang maksimum atau nilai minimum atau nilai yang terletak antara maksimum dan minimum. Nah tugas anda adalah menentukan kearah mana tujuan anda ingin diarahkan. Jika anda memilih untuk diam maka anda sebenarnya sedang mengarahkan tujuan anda ke titik minimum ( kegagalan), dan kalau anda hanya bereaksi seperlunya maka anda hanya akan mendapatkan hasil yang berada di antara maksimum dan minimum ( rata - rata kebanyakan orang ).
Tetapi kalau anda ingin hasil yang maksimum maka anda harus menemukan titik dimana dengan semua keterbatasan yang anda miliki anda tetap bisa mengoptimalkan potensi anda. Menentukan titik optimum itu tidak bisa hanya dengan diam, anda harus bergerak sebab titik itu hanya bisa ditemukan jika anda berbuat sesuatu ( dalam program linier proses bergerak ini sama dengan penggunaan garis selidik )
Jumat, 28 November 2008
Statistika
1. Perhatikan tabel berikut !
Berat ( kg ) | Frekuensi | ||||
31 – 36 37 – 42
55 – 60 61 – 66
| 4
![]() 9
![]()
5 2 |
Tb ( 49 – 0,5 = 48,5 ) Kelas modus ( Frekuensi terbesar )
C ( panjang kelas ) = 6 ( 67,68,69,70,71,72 )
Modus pada tabel tersebut adalah … kg.
a. 49,06
b. 50,20
c. 50,70
d. 51,33
e. 51,83
Jawab :
Langkah : Tentukan kelas modus, kemudian Tb, Δ1, Δ2, c
= 51,83
2. Perhatikan gambar berikut !
Berat badan siswa pada suatu kelas disajikan dengan histogram seperti pada gambar. Rataan berat badan tersebut adalah … kg.
a. 64,5
b. 65
c. 65,5
d. 66
e. 66,5
Lebih mudah jika datanya kita rubah ke dalam tabel ( untuk titik tengah setiap kelas didapat dari rata – rata tepi kelas bawah dan tepi kelas atas misalnya kelas pertama = , untuk kelas berikutnya tinggal ditambah 5 ( panjang kelas ) didapat dari selisih tepi kelas misalnya 79,5 – 74,5 = 5 )
Titik tengah ( x ) | Frekuensi ( f ) | f.x |
57 62 67 72 77 | 4 6 8 10 8 4 | 208 342 496 670 576 308 |
Σ | 40 | 2600 |
Rata – rata =
3. Nilai rataan dari data pada diagram adalah ….
a. 23
b. 25
c. 26
d. 28
e. 30
Caranya sama dengan No.2
Titik tengah ( x ) | Frekuensi ( f ) | f.x |
13 18 23 28 33 | 5 6 12 18 9 | 65 108 276 504 297 |
Σ | 50 | 1250 |
Rata – rata =
4. Rataan skor dari data pada tabel adalah ….
Skor | Frekuensi |
0 – 4 7 – 9 10 – 14 15 – 19 20 – 24 25 – 29 30 – 34 | 4 6 9 14 10 5 2 |
a. 15,5
b. 15,8
c. 16,3
d. 16,5
e. 16,8
Untuk titik tengah didapat dari rerata tepi kelas misal kelas pertama , titik tengah berikutnya tinggal ditambah 5 ( panjang kelas ) misalnya kelas pertama 0,1,2,3,4
Titik tengah ( x ) | Frekuensi ( f ) | f.x |
2 7 12 17 22 27 32 | 4 6 9 14 10 5 2 | 8 42 108 238 220 135 64 |
Σ | 50 | 815 |
Rata – rata =
5. Median dari data umur pada tabel di samping adalah ….
Skor | Frekuensi |
4 – 7 8 – 11 12 – 15 16 – 19 20 – 23 24 – 27 | 6 10 18 40 16 10 |
a. 16,5
b. 17,1
c. 17,3
d. 17,5
e. 18,3
Skor | Frekuensi | Frekuensi kumulatif |
4 – 7 8 – 11
20 – 23 24 – 27 | 6 10
16 10 | 6 ( 1,2,3,4,5,6 )
74 ( 35,36 … 73,74 ) 90 ( 75,76 … 89,90 ) 100 ( 91,92 … 99,100 ) |
| 100 | |
Letak kelas median f fk
Letak kelas median
Letak kelas median
6. Histogram pada gambar menunjukkan nilai tes matematika di suatu kelas. Nilai rata – rata =
a. 69
b. 69,5
c. 70
d. 70,5
e. 71
Urutan mengerjakannya sama dengan No.2
Titik tengah ( x ) | Frekuensi ( f ) | f.x |
57 62 67 72 77 | 2 4 18 14 12 | 114 248 1206 1008 924 |
Σ | 50 | 3500 |
Rata – rata =
7. Diagram di bawah ini menyajikan data berat badan ( dalam kg ) dari 40 siswa, modusnya adalah ….
a. 46,1
b. 46,5
c. 46,9
d. 47,5
e. 48,0
Langkah : sama dengan No.1 untuk Tb = 45 – 0,5 = 44,5
= 47,5
8. Modus dari histogram berikut adalah ….
a. 47,5
b. 46,5
c. 46,4
d. 45,2
e. 44,7
Langkah : sama dengan No.1
= 46,5
Sabtu, 15 November 2008
Suku Banyak
1. Jika f(x) dibagi ( x – 2 ) sisanya 24, sedagkan jika f(x) dibagi dengan ( 2x – 3 ) sisanya 20. Jika f(x) dibagi dengan ( x – 2 ) ( 2x – 3 ) sisanya adalah ….
a. 8x + 8
b. 8x – 8
c. – 8x + 8
d. – 8x – 8
e. – 8x + 6
Secara umum bentuk dari persmaan suku banyak adalah
Dimana : f(x) adalah yang dibagi P(x) adalah pembagi
H(x) adalah hasil bagi S(x) adalah sisa pembagian
Selain itu jika ada pernyataan f(2) = 5 itu berarti sebuah fungsi f(x) dibagi oleh ( x – 2 ) menghasilkan sisa 5.
Dari keterangan soal diketahui : f(2) = 24 dan , nilai 2 dan 3/2 didapat dari pembuat harga nol untuk ( x – 2 ) dan ( 2x – 3 ).
x – 2 = 0 dan 2x – 3 = 0
x = 2 dan x = 3/2
Masukkan nilai f(2) = 24 dan , pada persamaan
Didapat
karena bilangan 0 dikalikan denan bilangan berapapun akan menghasilkan nol maka akan didapat : 2a + b = 24 … (1)
… (2)
Eliminasi persamaan 1 dan 2 :
2a + b = 24 … (1)
… (2)
----------------- --
½ a = 4
a = 8
Sustitusi a pada persamaan 1 atau 2.
2a + b = 24 … (1)
2(8) + b = 24
b = 24 – 16 = 8
Sehingga sisa dari pembagiannya adalah ax + b = 8x + 8.
2. Sisa pembagian suku banyak ( x4 – 4x3 + 3x2 – 2x + 1 ) oleh ( x2 – x – 2 ) adalah ….
a. –6x + 5
b. –6x – 5
c. 6x + 5
d. 6x – 5
e. 6x – 6
Jawab :
- Cari akar – akar dari persamaan x2 – x – 2
x2 – x – 2 = 0
( x – 2 )( x + 1 ) = 0
x – 2 = 0 atau x + 1 = 0
x = 2 atau x = –1
- Substitusikan kedua nilai pada f(x) = x4 – 4x3 + 3x2 – 2x + 1 untuk medapatkan sisa pembagian
f(2) = 24 – 4(2)3 + 3(2)2 – 2(2) + 1 = 16 – 32 + 12 – 4 + 1 = –7
f(–1) = –14 – 4(–1)3 + 3(–1)2 – 2(–1) + 1 = 1 + 4 + 3 + 2 + 1 = 11
- Masukkan nilai f(2) = –7 dan
, pada persamaan
- Didapat
karena bilangan 0 dikalikan denan bilangan berapapun akan menghasilkan nol maka akan didapat : 2a + b = –7 … (1)
… (2)
Eliminasi persamaan 1 dan 2 :
2a + b = –7 … (1)
… (2)
----------------- --
3a = –18
a = –6
Sustitusi a pada persamaan 1 atau 2.
2a + b = –7 … (1)
2(–6) + b = –7
b = –7 +12 = 5
Sehingga sisa dari pembagiannya adalah ax + b = –6x + 5.
3. Suatu suku banyak dibagi ( x – 5) sisanya 13, sedagkan jika dibagi dengan ( x – 1 ) sisanya 5 . Suku banyak tersebut jika dibagi dengan x2 – 6x + 5 sisanya adalah ….
- 2x + 2
- 2x + 3
- 3x + 1
- 3x + 2
- 3x + 3
Caranya sama dengan nomor satu, catatannya faktor dari x2 – 6x + 5 = 0 adalah ( x – 5 )( x – 1 ) = 0
4. Diketahui ( x + 1 ) salah satu factor dari suku banyak f(x) = 2x4 – 2x3 + px2 – x – 2, salah satu factor yang lain adalah ….
- x – 2
- x + 2
- x – 1
- x – 3
- x + 3
Langkah 1
Substitusikana harga pembuat nol ( x + 1 ) pada f(x) = 2x4 – 2x3 + px2 – x – 2 untuk mendapatkan nilai p.
x + 1 = 0
x = –1
f(–1) = 2(–1)4 – 2(–1)3 + p(–1)2 – (–1) – 2 = 0
2 + 2 + p + 1 – 2 = 0
( = 0 karena ( x+1) merupakan salah satu faktor dari suku banyak, lihat kembali pada soal )
Didapat :
3 + p = 0
P = – 3, sehingga fungsinya menjadi f(x) = 2x4 – 2x3 – 3x2 – x – 2
Langkah 2
Faktor lainnya dapat dicari dengan menggunakan cara Horner.
Ambil koefisien pada suku banyak. f(x) = 2x4 – 2x3 – 3x2 – x – 2
f(x) = ( x + 1 ) ( 2x3 – 4x2 + x – 2 ) , cari akar dari f(x) = 2x3 – 4x2 + x – 2
( Cara mencari akarnya dengan menentukan nilai a dan b, di mana a adalah faktor bulat dari ao dan b adalah faktor bulat dari an. Dimana bentuk umum persamaan suku banyaknya adalah
Dari nilai a dan b yang didapat dapat ditentukan akar – akarnya adalah yang memenuhi
Dari persamaan suku banyak f(x) = 2x3 – 4x2 + x – 2 didapat a = –2, –1, 1, 2 dan b = –2, –1, 1, 2.
Himpunan akar yang mungkin adalah , setelah dicoba akar yang memenuhi
adalah x = 2 )
f(x) = 2x4 – 2x3 – 3x2 – x – 2 = ( x + 1 ) ( x – 2 ) ( 2x2 + 1 )
5. Jika suku banyak P(x) = 2x4 + ax3 – 3x2 + 5x + b dibagi oleh ( x2 – 1 ) memberi sisa 6x + 5, maka a.b = ….
- – 6
- – 3
- 1
- 6
- 8
Cari akar – akar dari persamaan x2 – 1
x2 – 1 = 0
( x – 1 )( x + 1 ) = 0
x – 1 = 0 atau x + 1 = 0
x = 1 atau x = –1
Substitusikan kedua nilai pada P(x) = 2x4 + ax3 – 3x2 + 5x + b untuk medapatkan sisa pembagian
P(1) = 2(1)4 + a(1)3 – 3(1)2 + 5(1) + b = 2 + a – 3 + 5 + b = a + b + 4 … (1)
P(–1) = 2(–1)4 + a(–1)3 – 3(–1)2 + 5(–1) + b = 2 – a – 3 – 5 + b = –a + b – 6 ... (2)
Masukkan nilai P(1) dan P(–1) pada sisa suku banyak ( 6x + 5 ) pada persamaan
Didapat
karena bilangan 0 dikalikan denan bilangan berapapun akan menghasilkan nol maka akan didapat :
P(1) = 11 dan P(–1) = –1
Substitusi nilai P(1) dan P(–1), didapat :
P(1) = a + b + 4 = 11
P(–1) = –a + b – 6 = –1
Eliminasi persamaan 1 dan 2 :
a + b = 7 … (1)
… (2)
----------------- --
2a = 2
a = 1
Sustitusi a pada persamaan 1 atau 2.
a + b = 7 … (1)
(1) + b = 7
b = 7 – 1 = 6
nilai a.b = 1 x 6 = 6
6. Diketahui suku banyak f(x) jika dibagi ( x + 1) sisanya 8 dan dibagi ( x – 3 ) sisanya 4. Suku banyak q(x) jika dibagi dengan ( x + 1 ) bersisa –9 dan jika dibagi ( x – 3 ) sisanya 15 . Jika h(x) = f(x).q(x), maka sisa pembagian h(x) oleh x2 – 2x – 3 sisanya adalah ….
- –x + 7
- 6x – 3
- –6x – 21
- 11x – 13
- 33x – 39
Jawab :
Diketahui f(–1) = 8, f(3) = 4, q(–1) = –9, q(3) = 15
h(x) = f(x).q(x) = P(x). H(x) + S(x)
h(x) = f(x).q(x) = ( x + 1 ) ( x – 3 ). H(x) + ax + b
substitusi nilai yang diketahui :
h(–1) = f(–1).q(–1) = ( –1 + 1 ) (–1 – 3 ). H(–1) + a(–1) + b
h(–1) = 8 x (–9) = 0 x (–4) + (–a) + b
–a + b = –72 … (1)
h(3) = f(3).q(3) = ( 3 + 1 ) ( 3 – 3 ). H(3) + a(3) + b
h(3) = 4 x 15 = 0 x (–4) + 3a + b
3a + b = 60 … (2)
eliminasi persamaan 1 dan 2
–a + b = –72 … (1)
3a + b = 60 … (2)
--------------- --
–4a = –132
a = 33
substitusi nilai pada persmaan 1 atau 2
–a + b = –72 … (1)
–33 + b = –72
b = –72 + 33
b = –39
Sehingga hasil pembagiannya adalah : ax + b = 33x – 39
7. Suku banyak 6x3 + 13x2 + qx + 12 mempunyai factor ( 3x – 1 ). Faktor linear yang lain adalah ….
- 2x – 1
- 2x + 3
- x – 4
- x + 4
- x + 2
Caranya sama dengan nomor 4
8. Suku banyak P(x) = 3x3 – 4x2 – 6x + k habis dibagi ( x – 2 ). Sisa pembagian P(x) oleh x2 + 2x + 2 adalah ….
- 20x + 24
- 20x – 16
- 32x + 24
- 8x + 24
- –32x – 16
Jawab :
Karena P(x) habis dibagi oleh ( x – 2 ) maka P(2) = 0
P(2) = 3(2)3 – 4(2)2 – 6(2) + k = 0
24 – 16 –12 + k = 0
–4 + k = 0
k = 4